Jakarta - Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, di sekarang ini daerahnya memiliki wilayah industri yang layak dibanggakan. Kawasan industri tersebut berada di Batang, Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan, tanah yang berada di atas Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang diumpamakan selaku harta karun yang mesti dioptimalkan. Dari sekian banyak proyek, kata dia, harga tanah menjadi salah satu permasalahan.
"Satu-satunya dilema di kita merupakan harga tanah, dan Batang ini sudah yang paling terseksi," ujar Ganjar dalam Investor Daily Summit, Selasa (13/7/2021).
Sejumlah penanam modal pun disebutnya mulai berebut untuk menanamkan modal di KIT Batang. "Batang kini menjadi begitu seksi dan orang berebut," ujarnya.
Beberapa pabrik yang sudah masuk ke KIT Batang yakni mirip perusahaan beling paling besar masuk, pabrik susu dan dalam waktu erat perusahaan asal Korea Selatan, LG pun akan mewujudkan investasinya.
Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang memiliki tiga zona dengan luas area yang berbeda-beda. Zona 1 memiliki luas kurang lebih 158 Ha dan Zona 2 kurang lebih seluas 176 Ha sehingga total luas kurang lebih 334 Ha.
Sementara itu, Zona 3 didedikasikan bagi pemukiman perkotaan/komersil (TOD) seluas kurang lebih 116 Ha. Sisa lahan yang berada di luas Zona 1, 2 dan 3 diinginkan kesesuaian tata ruang oleh Kementerian/Lembaga terkait yang memiliki luas kurang lebih. 3.992,8 Ha.
Ganjar mengatakan, KIT Batang diproyeksi mesti dapat melampaui pusat ekonomi Vietnam dengan banyak sekali akomodasi mirip perizinan dan insentif yang besar. Dia berharap, ekonomi Batang dapat mempercepat perkembangan dan pemerataan ekonomi di Jateng.
Di permulaan proyeksi sebelum pandemi COVID-19, pihaknya bareng Kementerian Keuangan sudah mendapat tantangan utnuk mengembangkan perkembangan ekonomi di Jateng di angka 7% per tahunnya.
Selain Batang, Ganjar mengungkapkan ada tiga proyek wilayah ekonomi gres yakni di Kendal, Borobudur, dan di wilayah industri Brebes. Batang menjadi wilayah sanksi yang lebih dahulu dibandingkan dengan Brebes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar